Bagi yang udah mengenal proses printing kaos dengan menggunakan printer direct to garment tentu bukanlah hal yang baru. Namun bagi saya ini adalah hal yang benar-benar baru, bahkan saya mengenal proses ini baru beberapa hari yang lalu. Bagi saya hal ini adalah sesuatu yang menarik, karena hal ini adalah tuntutan pekerjaan sebagai desainer grafis di sebuah garment. Selain mendesain saya juga dituntut untuk dapat melakukan proses printing pada kaos, meski sepele namun jujur aja saya memang belum pernah melakukan hal itu. Sama menariknya seperti ketika saat pertama kali mengoperasikan mesin cutting plotter.
Jadi dengan proses printing seperti ini kita dapat langsung mencetak gambar atau hasil desain pada kaos atau pada kain katun combed atau carded dengan resolusi tinggi, dan tentu saja hasil cetaknya tahan lama meski dicuci berkali-kali. Proses printing ini cukup sederhana sama seperti ketika kita menggunakan printer pada umumnya, cuma saja jika pada printer biasa kita bisa dengan mudah memasukkan kertas, namun untuk yg ini kita harus cermat mengatur letak kaos atau kain pada papan printing agar hasil cetaknya tepat sesuai dengan posisi dan ukuran yg diharapkan oleh customer. Berdasarkan pengalaman di tempat kerja, biasanya ditempatkan di tengah dengan ukuran maksimal 20x30cm baik itu secara vertikal maupun horizontal. Setelah melalui proses printing selanjutnya kaos harus dipress dengan mesin t-shirt heat press agar hasil cetaknya tidak mudah luntur.