This is my personal blog containing my thoughts, artworks and my favorite things, wish i can share something positive

Tuesday, March 18, 2014

Bahasa Melayu Nusantara


Berhubung ini adalah edisi belajar tentang kebudayaan, maka saya berusaha mencari referensi yang memuat fakta sejarah. Setelah mencari di Google akhirnya saya bertemu situs melayuonline.com yang memuat ulasan tentang budaya melayu yang ada di Indonesia dan di Negara lain, berikut adalah sekilas ulasan tersebut:

Sejarah Melayu mencakup dimensi yang luas, dengan rentang masa yang panjang. Jika Kerajaan Kutai dianggap sebagai kerajaan tertua dalam kebudayaan Melayu, maka awal fase sejarah Melayu adalah sekitar abad ke-4 M. Diantara prasasti yang telah ditemukan adalah Batu Bersurat, Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, Karang Berahi, dan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Bahasa Melayu kuno sudah dipakai di Nusantara pada abad ke-7 Masehi, sewaktu Kerajaan Sriwijaya masih berjaya. Waktu itu bahasa Melayu kuno selain memiliki status sebagai bahasa kerajaan, juga memiliki status sebagai bahasa keagamaan. Penggunaan Melayu kuno sendiri memang hanya berlangsung hingga abad ke-13 Masehi akhir.

Bahasa Melayu klasik, para pakar bahasa mencatat bahwa periode ini dimulai pada abad ke-15 Masehi, seiring dengan masuknya Islam ke bumi Melayu dan masuknya pengaruh bahasa Arab kedalam bahasa Melayu. Disisilain semenjak pertengahan abad ke-14 Masehi pengaruh bahasa Sansekerta mulai berkurang, dan nantinya akan digantikan oleh bahasa Arab. Bahasa Arab masuk melalui pedagang Arab dan masuknya Agama Islam ke bumi Melayu di Minye Tujoh (Sumatera Utara) ditemukan batu nisan yang berasal dari tahun 1380 M. Batu nisan ini merupakan bukti tertua dari pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Melayu klasik.

Ketersebaran dialek Melayu local tidak hanya mencakup daerah-daerah di Nusantara seperti Indonesia, Singapura, ataupun Brunei. Akan tetapi Melayu local terdapat pula di daerah luar itu, seperti di Patani Thailand selatan, di Australia tepatnya di pulau Cocos, dan di Champ Vietnam selatan. Dialek Melayu local di Indonesia merupakan dialek local terbanyak, jumlahnya mencapai 46 dialek termasuk bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Pembahasan lebih lanjut tentang hal-hal yang berkaitan dengan budaya Melayu silahkan lihat pada link berikut: Melayu Online