Berhubung ini adalah edisi belajar tentang kebudayaan, maka saya berusaha mencari referensi yang memuat fakta sejarah. Setelah mencari di Google akhirnya saya bertemu situs theacehnews.com yang memuat ulasan artikel tentang buku yang mengkaji musik dangdut dengan judul "Dangdut Stories" dan inilah sekilas isi artikel tersebut:
Pada tahun 1940-an musik melayu mulai berkembang, irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari Arab. Unsur tabuhan gendang yang merupakan unsur musik India digabungkan dengan unsur cengkok penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas irama melayu yang merupakan awal mutasi irama melayu ke dangdut.
Pada tahun 1960-an musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan pada masa inilah sebutan untuk irama melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan sebutan musik dangdut. Sebutan dangdut berasal dari bunyi suara alat musik tabla atau yang biasa disebut gendang. Bunyi gendang lebih didominasi dengan bunyi “Dang” dan “Dut”, maka sejak itulah irama melayu berubah sebutannya menjadi aliran musik baru yang lebih terkenal dengan irama musik dangdut.
Pada tahun 1990-an selain masuknya unsur seni musik moderen musik dangdut juga mulai bersenyawa dengan irama musik tradisional seperti gamelan, jaranan, jaipongan dan musik tradisional lainnya yang berasal dari Jawa, yang memunculkan aliran musik baru yang disebut musik “Dangdut Campursari”.
Pada tahun 2000-an musisi dangdut di wilayah Jawa Timur mulai mengembangkan jenis musik dangdut baru yang disebut dengan musik “Dangdut Koplo” yang merupakan mutasi dari musik dangdut campursari ditambah dengan masuknya unsur seni musik “Kendang Kempul” yang merupakan seni musik tradisional dari daerah Banyuwangi dan irama tradisional lainya.