Bisa dibilang tulisan sederhana ini adalah hasil curahan hati saya alias curhat. Namun saya yakin tidak semua akan merespon positif dengan apa yang saya tulis ini. Jadi maaf jika apa yang saya tulis ini kurang cocok atau tidak sependapat dengan cara berpikir anda, karena apa yang baik bagi saya belum tentu baik bagi anda.
Terkadang dalam menjalani hidup ini sikap cuek itu dibutuhkan, namun yang saya maksud cuek disini bukan dalam arti tidak perduli dengan keadaan. Namun cenderung lebih rileks dalam menyikapi sesuatu. Tidak perlu ambil pusing dengan segala persepsi yang tidak benar dan apalagi berisi fitnah. Jika pondasi anda kokoh, sesuai dengan norma dan hukum Agama dan Adat istiadat, anda pasti tau mana yang benar dan mana yang salah. Jika anda yakin itu benar maka perjuangkan dan tetaplah cuek dengan persepsi yang salah tentang anda. Tentunya selama itu tidak merugikan diri anda sendiri dan tentu juga tidak merugikan orang lain.
Ikhlas akan membuat kita merasa lebih yakin dengan apa yang kita lakukan. Setidaknya kita melakukan hal itu tanpa menggharapkan imbalan atau apapun yang akan mengaburkan makna ikhlas. Melakukan segala sesuatu murni karena mengharap pahala dan ridha-Nya itulah ikhlas yang saya maksud. Serahkan saja semua pada-Nya untuk menilai apa yang sedang kita lakukan. Jika kita tidak yakin dengan apa yang kita lakukan, maka kemungkinan Tuhan pun tidak akan sejalan dengan jalan kita.
Sabar akan membuat perasaan menjadi lebih tenang, sabar akan membuat kita lebih mampu mengontrol diri atau menahan diri agar tidak tersulut emosi yang mungkin akan berdampak buruk bagi diri kita. Sabar dan ikhlas memang sulit untuk dilakukan, setidaknya itulah yang pernah saya rasakan. Namun terkadang itulah satu-satunya obat yang akan menyembuhkan sakit hati dikala hati telah keruh oleh urusan duniawi. Tetaplah sabar dan kuatkan hatimu untuk hal-hal terburuk yang mungkin akan terjadi. Namun sabar bukanlah sikap pasif, karena sabar berarti terus berusaha mencari problem solving dengan seijin dan pertolongan-Nya.
Cuek + Ikhlas + Sabar = CIS alias Cheese = Tersenyum
Tersenyumlah untuk dirimu sendiri, jika senyuman itu terlampau sulit untuk orang lain. Tersenyumlah untuk bersyukur dengan apa yang telah kita miliki, meski tidak seberapa. Tersenyumlah untuk menutupi luka dalam hatimu agar tidak semakin parah. Tersenyumlah untuk menertawakan dirimu sendiri atas hal-hal bodoh yang pernah kamu lakukan. Dan jika kau ikhlas maka tersenyumlah untuk ibadah karena senyuman adalah sebuah sedekah, dan semoga senyuman dapat mendamaikan hati kita.