Apa yg aku tulis ini adalah sebuah hasil perenungan yaitu dimana intuisi, harapan, dan keresahan dalam diriku berpadu. Perenungan bagi saya adalah sebuah cara mengolah rasa dalam hati yaitu bagaimana menyelaraskan menyeimbangkan atara cinta, harapan, dan ego dalam diri. Mencoba belajar menjadi bijak dalam berpikir dan bertindak, karena sesungguhnya diri ini jauh dari sempurna.
(FB: 26 November 2016)
Jika kaurasa harapan dalam hidupmu telah pupus maka tanamlah kembali harapan itu dalam hatimu. Karena mungkin saja suatu hari nanti akan berbuah keindahan. Dan jika kaurasa api cinta dalam hidupmu telah padam maka janganlah kau tiup nyala lilin dalam jiwamu. Karena jika ruang gelap menyelimutimu maka hatimu akan dikuasai oleh kebencian.
(FB: 22 November 2016)
Berharap akan sesuatu yg tak pernah kau lihat, membutuhkan lebih dari sekedar kesabaran, yaitu sebuah keyakinan dan keteguhan hati. Seperti halnya Siti Hajar yg berharap menemukan air ditengah gurun, dimana yg kau lihat hanyalah hamparan daratan gersang nan tandus. Seperti Noah yg berharap menemukan daratan, ketika yg kau lihat hanyalah samudra tanpa batas. Dan yg sering terlupakan bahwa hakekat dari sebuah keyakinan yaitu adalah cinta. Sebuah cinta tulus Siti Hajar terhadap putranya yaitu Ismail dan juga cinta Noah kepada keluarganya. Dimana semua itu adalah bentuk representasi dan realisasi cinta manusia kepada sang Maha Cinta.
(FB: 17 August 2016)
Merdeka bagi saya yaitu ketika saya menjadi diri saya sendiri. Merdeka tak harus dinilai dari kebebasan mutlak, bahkan seorang tokoh pernah berkata, tubuhku boleh terpenjara tapi sesungguhnya pikiranku bebas. Merdeka juga tak harus dinilai dari kebebasan finansial, seorang yg banyak harta namun ketika dia tidak menjadi dirinya sendiri maka sesungguhnya dia telah diperbudak oleh hartanya. Jika dahulu merdeka adalah melawan arogansi penjajah, maka hari ini merdeka adalah melawan arogansi diri sendiri.
(FB: 27 February 2016)
Tidak menyukai bukan berarti membenci, tidak mengikuti bukan berarti memusuhi. Anda mungkin tidak menyukai seseorang atau tokoh tertentu, namun alangkah baiknya jika hal itu tidak menjadi kebencian bagai bara dalam sekam. Dan jika anda memutuskan untuk tidak mengikuti apa yg menjadi pemikiran orang tersebut, alangkah baiknya jika anda tidak memusuhi bagai api melahap kayu bakar.