Apa yg ku tulis ini adalah bagian dari jiwaku sebagai manusia biasa yg sedang resah, menunggu hadirnya seseorang yg akan mengisi kekosongan dalam hatiku saat ini. Umur 30an, belum menikah dan belom ada calon untuk dinikahi. Itu rasanya seperti ketika sedang mengerjakan skripsi selama dua tahun gak selesai-selesai dan harus nambah satu tahun lagi. Sedangkan teman-teman udah pada lulus semua. Bagi sebagian orang, hanya butuh 30 hari mencari cinta. Namun bagi saya butuh 30 tahun mencari cinta, dan akhirnya belum ketemu juga. Yasudahlah yg penting tetap semangat dan optimis. ^^
(FB:19 October 2016)
Menikahlah dan berbahagialah. Karena sejatinya cinta berasal dari sang Maha Cinta pemilik cinta sejati. Apa yg ada dalam hatiku hanyalah setetes embun di tengah samudra, tiada arti dan tak kan pernah berarti. Cinta itu membahagiakan bukan menyedihkan, cinta itu menyembuhkan bukan menyakitkan. Selamanya cinta tak kan pernah berubah menjadi benci, kecuali cinta yg telah diperbudak nafsu. Maka menikahlah dan berbahagialah.
(FB: 04 October 2016)
Aku tak ingin berharap lebih padamu, karena itu akan melukai hatiku. Berharap pada sang Maha Cinta adalah satu-satunya caraku untuk mengobati dahaga cinta akan hadirnya seseorang spertimu. Tak ada yg bisa dipaksakan, karena cinta memang buta. Namun itu tak kan bisa membutakan hatiku. Jika hati ini tak kau sambut, apa boleh dikata aku tak bisa berbuat apa. Aku cuma bisa berharap sudilah kiranya sang Maha Cinta merayumu untuk menjadi pendamping hidupku.
Jika mendengar kata nikah, yg muncul di benak ku bukanlah tentang foto prewedding ataupun acara resepsi, dan bahkan bukan akad nikah. Tapi apa yg terjadi setelah semua itu. Yaitu ketika aku dan kamu membangun keluarga yg harmonis samawa, yaitu ketika aku dan kamu bisa tetap survive dengan segala problematika yg ada, dan ketika aku dan kamu mampu mendidik putra putri kita dgn bijaksana, hingga pada akhirnya kita bisa tetap bersama hingga hari tua. Namun sebelum semua itu ijinkanlah aku meminangmu di depan penghulu, agar kau menjadi halal untuk ku.
(FB: 06 September 2016)
Aku tidak mencari kesempurnaan dirimu. Karena aku punya 1001 kekurangan pada diriku. Aku berharap kau mau melengkapi kekurangan itu, dan aku juga akan melengkapi kekuranganmu. Seperti halnya lingkaran "Yin Yang", dimana hitam dan putih bertemu dan saling melengkapi, meski keduanya tidak bisa melebur menjadi satu. Seperti siang dan malam, panas dan dingin, keras dan lembut, semua saling melengkapi. Begitulah sang Maha Cinta menciptakan system kehidupan. Dan aku berharap yg sama untuk mu wahai calon istriku.
(FB: 11 August 2016)
Teruslah melangkah jangan berhenti menunggu yg belum pasti, seolah kau tahu dia adalah jodohmu. Teruslah melangkah karena siapa tahu jauh di depan sana ada orang lain yg menunggu kedatanganmu. Tetap teruslah melangkah, kalaupun tiada yg menunggumu disana, mungkin di tengah perjalanan nanti kau berpapasan dengan seseorang yg mencarimu. Teruslah melangkah dan yakinlah pada Nya, karena Dia lah yg tahu jodohmu berada, teruslah melangkah.
(FB: 09 June 2016)
Cinta pada pandangan ke 1000, itulah yg ingin saya rasakan. Sebuah istilah perumpamaan dimana saya tidak akan mencintai wanita yg kiranya akan menjadi calon istri saya atau bahkan nantinya akan menjadi istri saya. Dengan harapan walaupun tidak dilandasi rasa cinta, minimal ada rasa suka dari dia ke saya walaupun bukan dari saya ke dia, karena jika dia menyukai saya itu adalah point plus untuk saya meski saya tidak menyukai dia. Dengan harapan nantinya setelah menikah dengan seiring berjalannya waktu lama kelamaan akan tumbuh benih cinta dalam hati saya dan hatinya. Itulah cinta pada pandangan ke 1000 yg saya maksut.