Secara keseluruhan lagu ini mengajak dan mengingatkan kita bahwa semua hal pasti akan berakhir, untuk itu kita harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin untuk berbuat kebaikan bukannya untuk hal-hal yang akan merugikan diri kita sendiri. Jika tidak salah pesan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
Kita semua pasti pernah berbuat salah dalam hidup ini. Udah lupakan saja semua itu, inilah hidup jalani saja apa adanya, yang telah terjadi biarlah terjadi. Tapi apa kamu akan terus seperti itu dan seumur hidup bohong pada diri sendiri dengan semua kepalsuan dan kebohongan? Selamatkan hidupmu dengan bagaimana kamu hidup untuk hidupmu saat ini agar kelak kamu tidak menyesal.
Kadang-kadang hidup memang perlu diubah, karena semua itu tidak akan pernah menghasilkan apapun, hanya kepalsuan dan kebohongan yang akan kamu dapat. Kita tidak bisa menyalahkan diri sendiri atau orang lain, apalagi Tuhan karena nasib kita, untuk kesalahan yang telah kita lakukan dalam hidup ini. Telan kepalsuan, buka mata hatimu, dan berpikirlah dengan hati bukan dengan egoisme dan nafsu belaka.
Lepasakan tanganmu dari tali yang mengikatmu dengan kencang saat ini, menyelesaikan kegelisahan dengan konfrontasi tidak akan pernah menghasilkan kebenaran apapun. Jangan sampai kamu melihat duniamu remuk dan terjatuh lalu kamu sadar bahwa semua ini bukanlah sebuah mimpi. Mungkin kamu tidak akan pernah membayangkan hidupmu bisa keluar dari tempat yang sangat dingin, sangat hitam, sangat sendiri seperti saat ini, tapi yakin dan percayalah bahwa suatu ketika gelap akan berubah menjadi terang jika kamu mau berusaha merubah hidupmu!
Hidup kita cuma sementara, mungkin besok atau nanti kita akan mati, dan tanpa terasa semua itu akan terlewati olehmu. Dan ketika itu telah terjadi bukan saat yang tepat untuk menyesali semua kesalahan dalam hidup ini.