Ini hanyalah untaian kata yang aku cipta. Pada awalnya aku buat untuk update status di akun facebook ku saja. Namun mungkin akan menjadi lebih bermanfaat jika aku rangkum di sini agar mudah untuk dicerna. Contemplasi bukanlah rangkaian kata tanpa definisi.
(FB: 08 March 2010)
Mentari pagi menerobos relung jiwa. Aku pun terbebas dari mimpi penuh duka. Aku bangkit dengan sgala realita. Aku ucap syukur atas sgala karunia sang pencipta.
(FB: 15 October 2009)
Merasakan hangat mentari pagi yang tak lelah menyinari bumi. Mendengar kicau burung-burung yang tak lelah bernyanyi. Menghirup udara yang tak lelah berhembus. Memandang mega-mega yang tak lelah menghias angkasa.
(FB: 14 October 2009)
Menatap cakrawala nun jauh disana. Menatap langit sore nan elok. Manatap awan-awan kelabu menjulang. Menatap burung-burung terbang menari di angkasa, oh indahnya!
(FB: 03 October 2009)
Aku bukan pemalas. Aku hanya tergilas oleh prioritas. Aku tidak hidup memelas. Aku cuma butuh rutinitas. Aku ingin bebas tapi aku tak ingin tertindas.
(FB: 09 September 2009)
Jika sakit tanpa luka apakah tersembuhkan.
Jika jejak tanpa bekas apakah terlupakan.
Jika gelombang tanpa buih apakah terhempaskan.
(FB: 31 August 2009)
Terlalu lelah untuk mengalah. Terlalu keluh untuk mengeluh. Terlalu resah untuk gelisah. Terlalu parah untuk menyerah. Terlalu indah untuk gundah.
(FB: 23 August 2009)
Hidup memang tidak sempurna, namun kita cukup tersenyum untuk terlihat bahagia. Cukup tertawa untuk mengusir duka. Cukup bersedih untuk sebuah dusta. Cukup menangis untuk berontak dari realita. Cukup-cukup jangan teruskan, aku kini sudah bahagia.
(FB: 11 July 2009)
Aku tertawa bukan berarti aku gembira. Aku menangis bukan berarti aku sedih. Aku menyendiri bukan berarti aku ingin sendiri.