Tulisan sederhana ini mulai terbersit untuk aku tulis ketika aku mencoba mengetikkan kata kunci “Islamic Rock” di google, dengan harapan akan menemukan suatu pergerakan independen dari band-band rock yang focus mengusung nafas Islam kedalam lagu-lagunya. Dimana selama ini yang saya tahu cuma Opick, Haddad Alwi, dan Rhoma Irama yang focus dengan nada dakwahnya. Kalaupun ada band yang menyanyikan lagu religi paling-paling juga band pop, itupun hanya dilaunching ketika menjelang bulan Ramadhan saja.
Ketika saya ketikkan kata “Islamic Rock” yang muncul justru artikel-artikel tentang penjajahan terhadap culture Islam oleh culture liberalisme barat yang jauh dari akhlak Islami, sesuai dengan akhlak yang dicontohkan Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w. Selain itu yang muncul adalah band-band timur tengah dengan genre rock. Sayangnya meski mereka menggunakan label Islamic rock namun sepertinya mereka cenderung kearah liberal culture, menjadikan music rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap culture Islam di Timur Tengah yang cenderung kaku. Alias band Islam dengan gaya hidup rock and roll, bukannya band rock dengan gaya hidup Islami sesuai Sunnah Rasul. Kalau yang seperti itu di Indonesia juga banyak, dan tentu tidak layak dijadikan panutan alias trend center Islamic rock.
Ketika saya ketikkan kata “Islamic Underground” yang muncul justru artikel-artikel tentang isu yang mengarah pada tindak terorisme. Namun untunglah tidak semua tentang gerakan radikal yang memakai label Islam, ada juga gerakan positif dari band-band underground asal Indonesia yang mengusung idealisme Islam yaitu diantaranya Purgatory, Tengkorak, Aftermath, Stolen Visions, The Roots Of Madinah, The Fourty’s Accident, Gun X Rose, dan Anti Mammon. Setelah saya mencari-cari artikel di google tentang mereka ini, ternyata hampir semua blog dan situs membahas hal yang sama. Kesimpulannya band-band underground tersebut tidak hanya mengusung nafas Islam dalam lyric lagu yang mereka nyanyikan, namun juga menerapkan dalam tingkah laku keseharian sesuai Sunnah Rasul. Meski belum seratus persen, minimal mendekati akhlak Rasulullah saja sudah jauh lebih baik.
Lalu saya coba cari-cari lagi mungkin masih ada band-band underground yang mengusung nafas Islam. Ternyata masih ada beberapa yaitu Dead Breath, Qishash, Mujahidin, Manrobbuka, dan kemungkinan masih banyak lagi tersebar di penjuru Nusantara. Meski beberapa tidak secara terbuka menyatakan diri sebagai band Islamic Underground, dan jumlahnyapun tidak sebanyak band-band underground liberal. Namun sepertinya sejarah harus mencatat bahwa “Islamic Rock” atau “Islamic Underground” dengan culture Islam yang sebenarnya, telah lahir di Indonesia.
"Islamic rock band is not moslem rock band with Rock N Roll lifestyle, but rock band with appropriate Islamic lifestyle Sunnah."