Seni tenun merupakan hasil kerajinan manusia di atas bahan kain yang terbuat dari benang, serat kayu, kapas, sutra dan lain-lain, dengan cara memasukkan pakan secara melintang pada lungsin, yakni jajaran benang yang terpasang membujur. Kualitas sebuah tenunan biasanya dinilai dari mutu bahan, keindahan tata warna, motif dan ragam hiasannya. Seni tenun ini berkaitan erat dengan system pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan system organisasi social masyarakat pemilik budaya pertenunan tersebut. Karena system di atas berbeda antara masyarakat satu dengan lainnya, maka seni pertenunan masing-masing juga berbeda. (melayuonline.com)
Berdasarkan Ragam Tenun:
Kalimantan, antara lain adalah tenun Sambas, tenun Sintang, dan tenun Dayak Iban dari Kalimantan Barat, tenun Doyo dari Kalimatan Timur, juga tenun Pagatan dari Kalimantan Selatan. Sumatera, antara lain adalah tenun Songket Pandai Sikek dan Silungkang dari Sumatera Barat, tenun Songket Jambi, tenun Melayu, Toba, Dairi, Simalungun, Tapsel, Pakpak dari Sumatera Utara, dan lain-lain. Sulawesi, antara lain adalah tenun Buton dari Sulawesi Tenggara, tenun Celebes dari Sulawesi Selatan, dan tenun Donggala dari Sulawesi Tengah. Jawa, walaupun lebih terkenal dengan beragam batiknya, ada beberapa daerah di Jawa yang memiliki tenun dengan motif-motif indah antara lain, seperti tenun Baduy dari Banten Jawa Barat dan tenun Troso dari Jepara Jawa Tengah. Bali, juga memiliki berbagai macam tenun yang digemari baik oleh desainer lokal maupun internasional, seperti tenun Gringsing dari Karangasem, tenun Cepuk dari Nusa Penida, dan tenun Endek. Lombok, juga memiliki kerajinan tangan yang unik yakni tenunannya dengan motif-motif yang khas, seperti tenun Sasak dan tenun Bayan.
Pembahasan lebih lanjut silahkan lihat pada link berikut:
Serba Serbi Tenun Indonesia (indonesiaberprestasi.web.id)
Berdasarkan Hasil Tenun:
- Tenun sederhana
- Tenun ikat lungsi
- Tenun ikat pakan
- Tenun ikat ganda
- Tenun songket
Jenis Tenun (tenunindonesia.com)
